7 Fakta Menarik Tentang Gastrul yang Sering Digunakan Sebagai Obat Penggugur Kandungan

Di era digital saat ini, informasi tentang obat aborsi semakin mudah diakses, termasuk mengenai Gastrul. Banyak orang mencari tahu tentang obat ini karena sering disebut-sebut sebagai salah satu cara menggugurkan kandungan. Padahal, pada dasarnya Gastrul adalah obat medis yang awalnya bukan dibuat untuk aborsi, melainkan untuk mengatasi masalah pada lambung.
Artikel ini akan membahas 7 fakta menarik tentang Gastrul yang sering digunakan sebagai obat penggugur kandungan. Tidak hanya itu, kita juga akan mengulas berbagai aspek penting, mulai dari fungsi, dosis, risiko, hingga legalitas penggunaannya di Indonesia.
Apa itu Gastrul?
Gastrul adalah merek dagang dari obat yang mengandung Misoprostol 200 mcg. Misoprostol merupakan obat yang pada awalnya dikembangkan untuk mengatasi tukak lambung dan mencegah perdarahan lambung akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Namun, seiring waktu, obat ini juga ditemukan memiliki efek pada rahim karena dapat merangsang kontraksi. Efek inilah yang membuat Gastrul kemudian dikenal sebagai obat yang bisa digunakan untuk aborsi medis.
Kenapa Banyak Orang Mencari Informasi Tentang Gastrul?
Alasan utamanya adalah karena akses layanan aborsi legal sangat terbatas di Indonesia. Banyak orang yang akhirnya mencari alternatif melalui internet, termasuk obat-obatan seperti Cytotec, Misotac, Mifeprex, dan Gastrul.
Sayangnya, informasi yang beredar tidak selalu akurat. Banyak penjual ilegal yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk menjual obat palsu atau obat berbahaya dengan kedok Gastrul asli.
Mengapa Penting Tahu Fakta Medis Sebelum Menggunakannya?
Karena penggunaan obat seperti Gastrul tidak bisa dilakukan sembarangan. Risiko medisnya sangat tinggi jika tidak mengikuti aturan medis. Kesalahan dosis, pemakaian pada usia kehamilan yang tidak sesuai, atau membeli obat palsu dapat berujung pada kegagalan aborsi, perdarahan, hingga kematian.
Fakta 1 – Gastrul Adalah Merek Obat yang Mengandung Misoprostol
Gastrul bukanlah nama zat aktif, melainkan merek dagang. Kandungan utamanya adalah Misoprostol 200 mcg, obat yang masuk dalam kategori prostaglandin.
-
Fungsi utama Misoprostol: awalnya digunakan untuk mengobati tukak lambung dan mencegah komplikasi akibat obat antiinflamasi.
-
Efek samping pada rahim: Misoprostol dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga kemudian digunakan dalam dunia medis untuk induksi persalinan, penanganan keguguran, dan aborsi medis.
Inilah sebabnya mengapa Gastrul sering dicari, meskipun tujuan awalnya bukan untuk aborsi.
Fakta 2 – Gastrul Bekerja dengan Cara Merangsang Kontraksi Rahim
Saat masuk ke dalam tubuh, Misoprostol pada Gastrul akan bekerja dengan cara:
-
Menempel pada reseptor prostaglandin di rahim.
-
Merangsang kontraksi otot rahim.
-
Membuka leher rahim (serviks).
-
Mengeluarkan jaringan kehamilan.
Namun, kontraksi yang ditimbulkan bisa tidak terkendali jika digunakan tanpa pengawasan medis. Risiko seriusnya antara lain:
-
Perdarahan hebat.
-
Robekan pada rahim.
-
Sisa jaringan tertinggal di rahim (incomplete abortion).
Fakta 3 – Gastrul Tidak Dijual Bebas di Apotek Secara Legal untuk Aborsi
Di Indonesia, aborsi dilarang kecuali dalam kondisi medis tertentu, misalnya:
-
Kehamilan akibat perkosaan (dengan syarat hukum tertentu).
-
Kondisi medis ibu yang berisiko tinggi bila kehamilan dilanjutkan.
Itulah sebabnya dokter tidak akan meresepkan Gastrul untuk aborsi secara umum. Obat ini hanya bisa diresepkan untuk indikasi medis seperti tukak lambung atau komplikasi kehamilan tertentu.
Akibatnya, banyak orang mencari Gastrul secara ilegal, terutama melalui online shop. Padahal, risikonya besar:
-
Produk palsu beredar luas.
-
Penipuan online sering terjadi.
-
Resiko hukum karena membeli obat aborsi ilegal.
Fakta 4 – Dosis Gastrul untuk Keperluan Medis Berbeda dengan Aborsi
-
Untuk tukak lambung: dosis resmi adalah 200 mcg, 2–4 kali sehari.
-
Untuk aborsi medis: dosis sangat berbeda, biasanya melibatkan kombinasi dengan Mifepristone.
Jika dosis salah:
-
Bisa menyebabkan aborsi gagal (janin tetap bertahan).
-
Bisa memicu perdarahan berlebihan.
-
Bisa mengakibatkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa.
Fakta 5 – Efek Samping Penggunaan Gastrul Sangat Beragam
Tidak ada obat yang bebas risiko, apalagi jika digunakan di luar indikasi medis.
Efek samping ringan:
-
Mual.
-
Muntah.
-
Diare.
-
Nyeri perut.
Efek samping berat:
-
Perdarahan hebat.
-
Infeksi rahim.
-
Robekan rahim.
-
Bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Cara mengurangi risiko adalah hanya dengan pengawasan tenaga medis profesional.
Fakta 6 – Gastrul Sering Dipalsukan dan Dijual Secara Online
Karena permintaannya tinggi, Gastrul banyak dipalsukan. Ciri-ciri Gastrul asli antara lain:
-
Kemasan rapi dengan nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.
-
Diproduksi oleh pabrik farmasi resmi.
-
Memiliki izin edar dari BPOM.
Sebaliknya, Gastrul palsu biasanya dijual dalam kemasan lepas, tanpa label resmi, atau bahkan hanya berupa potongan strip. Membeli dari sumber ilegal bisa berisiko:
-
Obat palsu tidak mengandung Misoprostol sama sekali.
-
Bisa mengandung zat berbahaya.
-
Bisa menyebabkan efek samping lebih parah.
Fakta 7 – Gastrul Bukan Satu-satunya Obat Aborsi yang Ada
Selain Gastrul, ada beberapa obat lain yang lebih dikenal secara internasional, yaitu:
-
Cytotec (Pfizer Misoprostol 200 mcg).
-
Misotac.
-
Mifepristone (digunakan bersama Misoprostol).
Menurut WHO, kombinasi Mifepristone + Misoprostol adalah yang paling efektif dan aman untuk aborsi medis. Jadi, Gastrul hanyalah salah satu merek yang mengandung Misoprostol, bukan satu-satunya pilihan.
Fakta 8 – Menggunakan Gastrul Tanpa Konsultasi Dokter Berisiko Tinggi
Menggunakan obat ini tanpa bimbingan medis berarti:
-
Tidak tahu dosis yang benar.
-
Tidak tahu apakah usia kehamilan sesuai.
-
Tidak tahu cara menangani efek samping.
Risikonya bisa sangat fatal. Selain itu, dari sisi hukum, aborsi ilegal bisa menimbulkan masalah serius. Konsultasi dengan dokter atau tenaga medis resmi adalah cara paling aman untuk mendapatkan informasi yang benar.
Fakta 9 – Harga Gastrul Bervariasi dan Banyak Penipuan Online
Harga Gastrul di pasaran (ilegal) sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per strip.
Banyak modus penipuan online, misalnya:
-
Penjual mengaku menjual Gastrul asli, padahal palsu.
-
Barang tidak dikirim setelah pembayaran.
-
Obat dikirim dalam bentuk kemasan tidak jelas.
Tips agar tidak tertipu:
-
Jangan tergiur harga murah.
-
Pastikan membeli hanya dari sumber resmi.
-
Periksa nomor izin BPOM jika ada.
Fakta 10 – Aborsi dengan Gastrul Harus Memperhatikan Usia Kehamilan
Efektivitas Gastrul sangat bergantung pada usia kehamilan:
-
Efektif pada kehamilan ≤ 12 minggu.
-
Risiko tinggi jika digunakan di atas 12 minggu, karena rahim lebih besar dan kontraksi bisa berbahaya.
Jika digunakan tidak sesuai, risiko yang muncul adalah:
-
Aborsi tidak tuntas.
-
Perdarahan masif.
-
Kerusakan rahim permanen.
-
Gangguan kesehatan reproduksi jangka panjang.
Kesimpulan
Gastrul adalah obat yang mengandung Misoprostol 200 mcg, awalnya digunakan untuk mengatasi tukak lambung, namun kini sering disalahgunakan sebagai obat aborsi. Meskipun bisa memicu kontraksi rahim, penggunaan tanpa pengawasan medis sangat berbahaya.
Beberapa hal penting yang perlu diingat:
-
Tidak dijual bebas untuk aborsi.
-
Risiko medis dan hukum sangat besar.
-
Banyak beredar produk palsu.
Oleh karena itu, jangan mudah tergoda dengan iklan online yang menawarkan Gastrul sebagai obat aborsi. Konsultasi dengan tenaga medis profesional adalah langkah terbaik agar kesehatan dan keselamatan tetap terjamin.